PT. Nada Damai Indomakmur
Company Overview
Bisnis produk kebutuhan pokok adalah bisnis yang tidak akan pernah mati. Makan adalah kebutuhan pokok manusia, sehingga makanan merupakan prospek yang bagus untuk bisnis. Bisnis ini menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Setiap hari pasti akan dibutuhkan banyak produk kebutuhan yang dibutuhkan oleh manusia. Bayangkan bahwa Indonesia dengan penduduk sebesar 271 juta jiwa lebih membutuhkan produk kebutuhan pokok di setiap harinya.
Indonesia sudah dikenal dunia dengan kekayaan alamnya yang melimpah. Indonesia adalah negeri agraris yang berkembang karena sektor pertaniannya khususnya sayur mayur. Sektor pertanian menjadi sektor yang paling berpengaruh dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Hal tersebut tidak lain karena memang potensi alam yang cukup menjanjikan terutama untuk mendukung bisnis ini sendiri.
Dengan berjalannya era modern yang serba digital dan mudah maka pebisnis pun dituntut untuk mengikuti era yang berkembang di saat ini. Oleh karena itu bisnis ini akan menyediakan segala kebutuhan pokok harian rumah tangga, horeka ataupun umkm. Namun dengan menyediakan suatu pasar digital baru untuk membantu konsumen memilih dan memenuhi segala kebutuhan pokoknya dengan mudah.
Why join us?
Visi : Menjadi perusahaan pelopor berbasis digital yang dapat memenuhi
segala kebutuhan masyarakat Indonesia dengan mudah. Dan ikut
membantu dalam proses distribusi penjualan hasil panen atau barang
jadi dari para peternak, petani, nelayan dan pengusaha umkm.
Misi :
1. Dengan menciptakan pasar digital yang berupa website dan aplikasi
untuk mendukung penjualan produk secara online sehingga masyarakat
dapat dengan mudah mengakses dan memenuhi kebutuhan pokok
rumah tangga dan keperluan bisnis.
2. Dengan pemberian kredit konsumtif kepada masyarakat yang telah
memenuhi standar kelayakan kredit. Namun kredit akan diberikan
berupa produk kebutuhan pokok dan bukan uang tunai. Nilai kredit
pun tidak dapat diuangkan.
3. Dengan pemberian kredit produktif kepada para pelaku usaha,
khususnya usaha kuliner dan juga umkm. Seperti kredit yang diberikan
kepada masyarakat umum yang telah memenuhi standar kelayakan
kredit, kredit akan diberikan dalam bentuk produk kebutuhan pokok
dan bukan uang. Nilai kredit pun tidak dapat diuangkan.