Palestina merupakan salah satu negara pertama yang mengakui Indonesia sebagai negara yang merdeka secara de facto pada tanggal 6 September 1944. Pengakuan ini disebarluaskan ke seluruh dunia oleh seorang mufti besar Palestina, Syekh Muhammad Amin Al-Husaini. Saat ini Indonesia telah menikmati kemerdekaan, Palestina justru mengalami penjajahan yang sampai saat ini belum terlihat tanda-tanda berakhirnya. Berbagai penindasan, kekerasan, penyiksaan, hingga perampasan harta masih dirasakan oleh saudara sesama muslim di Palestina yang tidak bersalah. Oleh karena itu , maka kami membuat sebuah wadah yang bernama Kasih Palestina. Kasih Palestina bukan bermakna bahwa bangsa Palestina layak dikasihani. Namun arti dari Kasih Palestina adalah Berkah setiap hari bersama Palestina. Palestina adalah negeri yang diberkahi. Keberkahan Palestina banyak tercantum dalam Al-Qur’an, di sana tempat para nabi dilahirkan dan di Palestina pula kiblat pertama umat Islam berada, yaitu Masjid Al-Aqsha. Kasih Palestina mulai dirintis pada tanggal 6 Februari 2016. Berawal dari Grup Whatsapp berbagi informasi seputar Palestina. Namun dari informasi yang disebarkan memunculkan kesadaran untuk membantu Palestina secara nyata, akhirnya grup bukan hanya untuk berbagi informasi saja namun juga sebagai wadah untuk melakukan penggalangan dana kemanusiaan Palestina. Seiring berjalannya waktu anggota semakin bertambah dan kepedulian masyarakat kepada Palestina semakin meningkat, sehingga dibuatlah menjadi sebuah perkumpulan dengan akta AHU-0013271.AH01.04. tahun 2017 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Yayasan Kasih Palestina. Setelah dilegalisasi ternyata respon masyarakat sangat baik sehingga untuk mewadahi kepedulian tersebut dibuatlah menjadi sebuah Yayasan Kasih Palestina pada tanggal 28 Agustus 2017. Kami ucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah mendukung atas kiprah Kasih Palestina selama ini. Semoga dukungan kita kepada Palestina menjadi catatan kita di hadapan Allah Subhanahu wa ta’ala.